Mengisi rumah baru dengan berbagai furnitur kerapkali menjadi kegiatan
yang mengasyikkan. Mulai dari proses “berburu” mencari furnitur-furnitur dengan
desain yang unik, memilah hingga akhirnya menatanya di istana pribadi.Saking larutnya,
tak jarang berburu furnitur ini berimbas pada biaya yang membengkak dan membeli
barang-barang yang ternyata tidak terlalu dibutuhkan. Ujung-ujungnya,
ketika diletakkan di rumah justru mempersempit ruang gerak dalam rumah dan
ruangan terlihat terlalu penuh. Esensi untuk menampilkan keindahan dari desain
furnitur tentu saja tidak tercapai.Untuk lebih mudahnya, selain memerhatikan
desain agar selaras dengan arsitektur rumah atau sesuai dengan gaya yang ingin
ditampilkan, pembelian furnitur ini bisa dilakukan dengan mengikuti tiga tahap.Yang
utama adalah menentukan furnitur utama dalam sebuah ruang, sesuai dengan fungsi
ruangan tersebut. Sebagai contoh, untuk ruang keluarga yang juga hendak
digunakan sebagai area hiburan akan membutuhkan beberapa furnitur seperti sofa,
rak televisi yang sekaligus memiliki fungsi untuk menyimpan koleksi film,
musik, maupun barang-barang elektronik lainnya. Tidak ketinggalan pula meja
kecil untuk meletakkan gelas atau kudapan yang sekiranya akan menemani
saat-saat beristirahat di ruang ini.Jika furnitur utama dalam ruang sudah
terpenuhi, sementara masih ada sisa ruang, barulah ditambahkan furnitur aksen
yang akan semakin mengangkat estetika ruangan. Furnitur aksen ini dapat berupa
meja buffet yang diletakkan di sudut ruangan. Tentu saja, desain furnitur aksen
ini harus selaras ketika disandingkan dengan furnitur lainnya secara
keseluruhan dalam ruangan.jika ruangan sudah mulai terisi, mulailah
mendandaninya dengan pernak-pernik unik yang senada dengan tema ruangan untuk
semakin mempercantik tampilan tata ruang. Pernak-pernik ini dapat berupa
aksesori meja seperti hiasan lilin, pigura foto dengan desain unik, atau
suvenir-suvenir yang anda peroleh saat melancong ke berbagai tempat. Jika
ingin mengangkat satu tema desain, usahakan agar pernak-pernik ini pun memiliki
nafas yang sama dengan tema desain ruangan
Selain
itu, bisa juga mengisi dinding yang kosong dengan lukisan atau artwork
lainnya untuk memberi “jiwa” pada ruangan. Proporsinya pun tetap harus diperhatikan,
agar ruangan tidak terkesan penuh. Tidak masalah jika hanya ingin
menghadirkan satu atau dua buah saja, namun terlihat harmonis dan mampu
menjadi pengangkat tema yang tepat. Kain bermotif etnik, misalnya yang
digantung di salah satu sudut dinding sudah mampu memberikan sentuhan
tersendiri dalam sebuah ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar