Sabtu, 28 Januari 2012

2012,PERBANKAN MAKIN RAMAH BUAT PENGEMBANG

Bergairahnya bisnis properti di tahun 2012 ini, tidak terlepas dari dukungan pihak perbankan dalam hal pendanaan. Beberapa bank besar diperkirakan  masih tetap konsisten menyalurkan kredit di sektor properti, terutama kepada konsumen lewat kredit pemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga yang cukup rendah, yakni 7,5% – 11% per tahun. Pada tahun 2012 pembiayaan sektor perbankan lewat kredit konstruksi dan kredit real estat mulai bersiap mendanai properti untuk  proyek-proyek yang dibangun para pengembang yang dinilai prospektif.

Bila pada tahun-tahun sebelumnya, para pengembang lebih mengandalkan modal sendiri atau uang muka yang diterima dari para konsumen, maka tahun ini pengembang akan lebih berpeluang untuk meminjam dana dari perbankan. Terlebih lagi, pengembang yang telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat.

Di sisi lain, pihak perbankan menyadari pula bahwa risiko pembiayaan proyek properti saat ini telah menurun dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Pasalnya, properti yang masuk ke pasar pada umumnya adalah properti yang benar-benar layak (marketable). Dengan demikian, berdasarkan riset yang telah dilakukan Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI), pertumbuhan kredit properti tahun ini diperkirakan akan meningkat signifikan, yakni mencapai 16%, dengan angka Rp302,3 triliun di 2011 menjadi Rp351,07 triliun.



Laju pertumbuhan KPR diperkirakan  meningkat sebesar 22%, dari Rp180  triliun di 2011 menjadi Rp219,6 triliun pada 2012.  Dengan adanya dukungan pendanaan dari perbankan tersebut, maka bisnis properti pun diperkirakan akan tetap dapat melaju dengan cepat pada 2012 ini.

Namun berdasarkan riset IKAPRI, bila Bank Indonesia tetap konsisten menjaga laju inflasi lewat kebijakan  moneter yang “lebih ketat”, sepanjang depresiasi nilai rupiah terhadap US dolar tetap dapat terjaga, dan jumlah uang yang beredar tidak melampaui batas yang ditargetkan oleh BI, maka kemungkinan lonjakan tingkat inflasi dan suku bunga SBI diperkirakan tidak akan mengganggu perputaran roda bisnis properti tahun 2012. Dengan kata lain, pergerakan variabel ekonomi makro pada 2012 tidak banyak dipengaruhi krisis finasial Eropa dan AS.  

IKAPRI berkeyakinan, SBI akan bergerak antara 6% – 7%, sedangkan laju inflasi tidak akan lari jauh dari level 6%. Di sisi lain, kurs rupiah akan stabil pada kisaran Rp9.000 – Rp9.300 per US dolar. Jika kondisi ini yang terjadi, maka bisnis properti akan bergerak cukup pesat pada 2012 ini, sebagaimana yang diuraikan sebelumnya.

Sementara itu berdasarkan riset Pusat Studi ilmu Properti Indonesia (PSPI), kenaikan harga properti yang disebabkan naiknya harga bahan-bahan bangunan, tidak akan lebih dari 10% – 15%. Berdasarkan indikator properti tersebut, maka properti akan mencapai puncaknya (booming) pada tahun 2013-2014, yang didominasi oleh sektor perumahan, ruko, dan pusat perbelanjaan.

Jumat, 27 Januari 2012

Nih,Agar Terali Susah Dibongkar Pencuri





Selain pemilihan bahan yang tepat, pemasangan terali dapat diakali agar pencuri tidak mudah mencopotnya. Umumnya, terali dipasang dengan menempelkan sebuah lempengan besi ke bagian atas kusen jendela.
Sebenarnya, bagian bawah terali bisa dipasang dengan tidak menggunakan lempengan yang lurus, tapi memakai lempengan semacam besi siku. Walaupun dapat dibongkar, butuh waktu lama bagi pencuri melakukannya ketimbang terali konvensional.
Cara lainnya bisa juga dilakukan dengan membuat "ruang khusus" untuk meletakkan terali. Pada kusen jendela, bisa dibuat semacam coakan selebar lempengan terali. Coakan ini menahan terali, sehingga kalaupun pencuri berhasil membuka semua sekrup terali, ia akan kesusahan mendorong dan membengkokkan terali.

Sumber :
Tabloid Rumah

Kamis, 26 Januari 2012

FURNITURE



Melalui proses pembuatan yang bersifat khusus, Anda punya kuasa penuh dalam menentukan desain, tipe material, ukuran, warna, hingga detail-detail terkecil untuk furnitur Anda
Tak perlu kecewa terlalu lama lantaran furnitur yang Anda beli di toko ternyata tidak sesuai dengan kondisi rumah mungil Anda. Mulai sekarang, Anda perlu memikirkan ulang untuk kembali membeli furnitur pesanan.
Melalui proses pembuatan yang bersifat khusus (client -specific), Anda punya kuasa penuh dalam menentukan desain, tipe material, ukuran, warna, hingga detail-detail terkecil untuk furnitur Anda. Soal untung dan ruginya, Anda bisa menghitungnya lebih cermat.
Soal harga, misalnya. Saat ini, harga furnitur pesanan umumnya lebih mahal Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000 dibandingkan dengan furnitur jadi di toko.
Veronica Amanda dari No Limit interior-architecture yang juga menerima pesanan furnitur mengatakan, uang yang dikeluarkan akan lebih tepat guna dan sepadan dengan hasil lebih memuaskan. Apalagi jika jumlah yang dipesan cukup banyak, lanjut Veronica, konsumen tentu lebih diuntungkan karena lebih hemat waktu, uang dan tenaga.
"Karena dalam sekali jalan bisa mendapatkan beberapa furnitur berkualitas dan sesuai selera," ujar Veronica.
Namun, ada tiga hal perlu diperhatikan sebelum Anda memesan furnitur, terutama untuk aplikasi furnitur di rumah mungil, yaitu model furnitur, pemanfaatan lahan, serta fungsi furnitur itu sendiri. Bila ketiga hal ini Anda perhatikan dengan benar, niscaya Anda akan puas dengan furnitur pesanan yang kelak mengisi rumah mungil Anda.

Sumber :
iDEA


TERKAIT:

Senin, 23 Januari 2012

Profil Korban Tragedi Tugu Tani

Komhukum (Jakarta)-Sedikitnya delapan orang pejalan kaki tewas tertabrak mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam di Jalan MI Ridwan Rais, Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu sekitar pukul 11.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas tersebut terdiri atas tiga orang perempuan, empat orang laki-laki dewasa, dan seorang anak berusia tiga tahun.

Identitas korban luka seperti yang dimuat di sejumlah media yakni:
1. Siti Mukaromah (30)
2. M Akbar (23)
3. Kenny (Balita)
4. Indra (11).

Berikut nama-nama 8 korban tewas berdasarkan data yang dihimpun petugas lalu lintas Polres Jakarta Pusat:

1. Ujay, laki-laki (15)
2. Firmansyah, laki-laki (30)
3. Suyatmi, perempuan (30)
4. Alfi Fitriati, perempuan (21)
5. Yusuf Sigit, laki-laki (2,5)
6. Ari, laki-laki (16)
7. Nani, perempuan (25)
8. Laki-laki, belum diketahui identitasnya.

Sedangkan pengendara mobil Daihatsu Xenia hitam yang menabrak pejalan kaki hingga tewas di sekitar Tugu Tani, Gambir, Minggu kini menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Pengendara mobil Daihatsu Xenia hitam bernomor polisi B 2479 XI yang menabrak sekelompok pejalan kaki tersebut bernama Apriani Susanti (29)


Foto Diduga Pengendara Xenia Dikabarkan Pesta Miras Beredar

Pemberitaan kecelakaan mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan Apriani Susanti (29) kala menabrak sejumlah pejalan kaki di kisaran Tugu Tani, Menteng, Jakpus, Minggu (23/1/2012) dan mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, mendapat sorotan dan perhatian secara luas dari masyarakat.
Usaha konfirmasi Tribunnews.com ke keluarga tersangka pada Minggu malam mendapatkan penjelasan dari Nurdin, sepupu Apriani. Wanita yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam musibah maut itu disebutkan mahir dalam mengemudi. Nurdin menyebut, sejatinya Apriani memiliki SIM hanya saja izin mengemudi roda empat yang bersangkutan hilang dan kini dalam proses pengurusan.
Nurdin juga menyebut malam sebelum peristiwa maut itu, Apriani memang menginap di Hotel Borobudur. Pun, ia menyebut keperluan Apriani untuk membantu dan menjadi panitia pesta pernikahan kawan.
"Bukan pesta hura-hura ya," katanya.
Paginya Ani berniat untuk pulang ke rumah mengganti pakaian.
"Dia sudah tidak ingin memakai mobil untuk pulang, tapi temannya mendesak dan meminjamkan Ani membawa mobil, sekalian mengantarkan teman-teman yang lain," katanya.
Namun, pemberitaan Tribunnews.com akan hal ini mendapat respon dari Tribunners (pembaca Tribunnews.com) atas nama akun Facebook Ade Rahardian. Respon berupa foto yang menunjukkan seorang wanita yang diduga mirip Apriani tengah berada dalam suasana santai.
Dalam foto diberi penjelasan berupa lingkaran pada wanita yang diduga sebagai Apriani. Foto juga diberi penjelasan berupa tulisan yang bertuliskan, 'pelaku abis pesta miras di upload 23 jam yang lalu'.
Selain foto tersebut, foto lain yang ada menunjukkan wanita yang diduga sebagai wanita yang sama pada foto pertama, namun kali ini berada di belakang kemudi Daihatsu Xenia di TKP kecelakaan maut. Diduga, foto-foto ini juga telah beredar luas di warga lewat media BlackBerry Messanger serta jejaring sosial lainnya.
Tribunners juga mengirim link untuk foto-foto tersebut di laman:
 
 






SOLUSI MENGATASI DINDING TEMBOK YANG LEMBAB

Untuk masalah dinding rembes yang tidak kita ketahui sumbernya atau tidak mungkin memperbaiki sumbernya, kita bisa mewaterproofing dinding kita yang bermasalah tersebut dengan produk ULTRADRY

Cara memakainya sebagai berikut :
1. Cat dinding dan plamir pada dinding yang mengalami rembes dikupas habis sampai terlihat acian dinding
2. Bersihkan permukaan dinding dari debu, dan bila ada retakan, tambal retakan dengan Procrete Cement Filler yang ditambah Procrete Bonding Agent
3. Lapiskan ULTRADRY dengan menggunakan kuas sebanyak 2-3 kali, aplikasikan secara menyilang.
4.Ratakan kembali permukaan dengan Procrete Cement Filler yang ditambah Procrete Bonding Agent dengan cara di kape-kan
5. Setelah dinding kering, gosok dan ulangi pengecatan.
Perlu diperhatikan adalah aplikasinya harus satu bidang besar, bukannya setempat-setempat. Lho kan nanti habis banyak ???!!

Perlu kita ingat bahwa air mempunyai sifat kapileritas yang tinggi. Jika satu titik dihalangi, dia akan mencari titik yang lain. Daripada kerja dua kali dan lebih menghemat biaya, dianjurkan untuk memblok seluruh dinding .

Sebagai tambahan, sediakan bagian dinding yang tidak terlihat / ter-ekspose, yang tidak usah dilapisi ULTRADRY, sebagai tempat mengalirnya air dinding keluar. Hal ini perlu diperhatikan karena sumber air tidak dapat ditutup sehingga air tetap masuk kedalam dinding. Agar tidak terjadi akumulasi air yang tinggi didalam dinding. Dan seaindainya bagian itu rusak, kita mudah dan murah untuk memperbaikinya.

DIMANA MENDAPATKANNYA?
Kita bisa mendapakan ULTRADRY di Depo Bangunan , tersedia dalam kemasan 1 liter dan 2,5 liter
Jika di tempat kita ada PROPAN SERVICE CENTER, kita juga bisa mendapatkannya disana, sekalian minta petunjuk lebih lengkap cara penggunaannya, orangnya ramah-ramah dan siap membantu.

Minggu, 22 Januari 2012

Jangan Sembarang Pilih Perumahan

MENCARI dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.


Generasi tua suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.


Untuk bisa membeli rumah pun harus ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.

Banyak pilihan
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.


Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.


Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas.


Dalam memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan mana yang akan Anda pilih.


Agar tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya.  

1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.


Maka pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah. Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun rumah.

2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.


Pembangunan kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja. Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.


Pasokan air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi. Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.


Untuk itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM. Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas air minumnya.

4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.


Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat pembeli membayar lebih besar.


Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.

5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.


Dalam kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.

6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.


Bagaimana langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.
7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.


Kalau Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain yang ada di wilayah tersebut.


Jika ingin mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk sebuah rumah, lihat juga rumah yang ditawarkan lebih mahal yang ada di sekitarnya. Banyak perumahan dijual dengan harga di bawah harga permintaan. Bisa jadi Anda mungkin mampu mengeluarkan sedikit uang lagi untuk mendapatkan fasilitas yang jauh lebih tinggi nilainya.


Jika Anda mencari rumah dengan bantuan pialang properti, yakinkan Anda tidak mengabaikan rumah-rumah yang dijual oleh pemilik langsung (yang tidak dijual oleh agen/broker properti tersebut). Jika tidak, Anda mungkin kehilangan peluang memperoleh properti yang bagus.

* Kutipan Oleh Jaka Eko Cahyono – Wartawan dan penulis buku