Kamis, 09 Februari 2012

Kiat Memilih Produk KPR




Berkembangnya pasar properti di Tanah Air membuat banyak bank tertarik menawarkan pembiayaan perumahan atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Produk-produk KPR dengan bermacam kemudahan dan trik pemasaran pun disajikan bank guna menarik minat konsumen properti. Namun, sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya Anda memerhatikan kiat-kiat berikut ini:
1. Pilihlah bank yang sehat dan terpercaya.
2. Bank tersebut harus memiliki hubungan kerja sama dengan pengembang yang bersangkutan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan administrasi dan kelancaran proses pencairan kredit. Tentunya, pihak pengembang yang bersangkutan pun telah menyeleksi bank-bank yang akan diajak kerja sama.
3. Pilihlah bank yang mematok suku bunga KPR yang paling wajar.
4. Di tengah-tengah kondisi suku bunga perbankan yang fluktuatif, sebaiknya memilih bank yang mematok bunga fixed (tetap) dalam kurun waktu tertentu. Misalnya bank X mematok suku bunga tetap 25 persen dalam kurun waktu setahun.
5. Dalam daftar harga/brosur, biasanya tercantum kalimat "suku bunga KPR dapat berubah sewaktu-waktu." Karena itu, dalam menghitung cicilan kredit yang akan dibayarkan, sebaiknya konsumen memperkirakan bunga KPR yang berlaku plus 10-20 persen dari bunga tersebut. Misalnya, bunga KPR 25 persen per tahun kita asumsikan menjadi 27,5 atau 30 persen per tahun. Dengan cara ini, konsumen dapat memperkirakan kemampuan maksimalnya dalam mencicil sehingga mempunyai dana cadangan.
6. Penentuan jangka waktu kredit yang akan diambil terkait langsung dengan besar jumlah cicilan per bulan. Karena itu, sebaiknya konsumen mengonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak bank. Ini perlu agar jumlah kredit dan jangka waktu yang akan diambil disesuaikan dengan kemampuan finansial konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar